PEKERJAAN ATAP (BAJA RINGAN DAN BAJA PROFIL)

PEKERJAAN ATAP

 (BAJA RINGAN DAN BAJA PROFIL)


PENGERTIAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN   
 Rangka atap baja ringan adalah sebuah perkembangan teknologi terbaru struktur atap menggunakan konstruksi baja yang kuat tetapi ringan, kita tahu sebelumnya bahwa yang namanya baja itu indentik dengan berat dan ukuran yang besar namun seiring perjalanan waktu maka namaun seiring perjalanan waktu maka muncullah teknologi baja ringan sehingga banyak menarik masyarakat untuk menggunakannya. Baja yang di gunakan adalah jenis cold rolled coll (CRC) dengan bentul profil seperti huruf C atau O berikut ini beberapa uraian mengenai rangka atap baja ringan.

a. Kelebihan rangka atap baja ringan 1. Tidak perlu di cat lagi.
2. Bahan bangunan yang ringan sehingga tidak memberatkan struktur.
3. Tidak terkena serangan rayap, hal ini berbeda dengan kayu yang punya resiko keropos dimakan   rayap.
4. Mutu materialnya tidak berubah-ubah, tidak melapuk karena usia lanjut.
5. Proses pemasanganya cepat, bisa dipabrikasi dulu lalu tinggal pasang di lokasi proyek.
6. Tahan terhadap karat.
b.  Kekurangan rangka atap baja ringan 1. Pemilihan material memerlukan perhitungan struktur yang teliti dan kuat, karena jika ada yang salah maka atap bisa roboh total.
2. Tergolong sebagai material rangka atap yang cukup mahal dibanding jenis lainya, namun keberadaan kayu yang semakin langka telah membuat baja ringan menjadi lebih murah untuk digunakan.
3. Tidak bisa asal membuat rangka atap, perlu gambar kerja yang benar sehingga atap bisa dibangun dan berfungsi dengan baik.
4. Dari segi tampilan arsitektur terlihat kurang bagus jika tidak didesain sedemikian rupa, oleh karena itu diperlukan plafond penutup agar langit-langit terlihat bagus.
5. Tidak terjual bebas di toko bahan bangunan, jadi harus memesan langsung pada supplier rangka atap baja ringan yang biasanya menawarkan harga perencanaan,bahan berikut pemasangan sampai jadi.

BAHAN-BAHAN YANG DI GUNAKANa. Baja Ringan Profil C    Profil C ini adalah profil yang umum ada di lapangan, bentuk yang simple menjadikan profil c memudahkan para aplikator memasang di lapangan dan mudah untuk memodifikasinya. Profil C yang beredar di pasaran ada beraneka macam mulai dari ketebalan 0.65 mm 0,75 mm dan 1 mm. sedangkan pada kondisi normal (seperti bentang kuda kuda yang terlalu besar, atau adanya beban akibat struktur lain ) gunakan profil dengan ketebalan 0,1 mm. dengan panjang minimal 6 m profil C yang bisanya digunakan di lapangan menggunakan self drilling screw.
b. Reng     Reng berbahan baja ringan berfungsi sebagai pelatakan genteng yang berbeda beda bahan jenisnya. Reng bertahan jenis baja ringan ini mempunyai profil seperti huruf U ini mempunyai panjang 6 m dan ketebalan 0,45 mm biasanya setiap jarak reng berbeda beda tegantung dari jenis penutup atapnya masing masing.
c. Dynabolt
     Dynabolt, sebagian menyebutnya dengan anchor bolt atau sering di sebut baut tanam adalah baut yang di gunakan untuk merekatkan kedua buah objek yang akan di kencangkan dynabol di gunakan dalam instlasi pengencangan onjek ke beton. Umumnya berdimeter lebih besar, sehingga akhirnya mengecil ke bagian kepala baut ( yang ada murnya). Baut tersebut juga dilapisi oleh selongsong selindir, yang bagian ujungnya ( yang di tanamkan beton) memiliki celah searah panjang baut. Ketika dynabolt di tanamkan ke beton, maka mur akan dikencangkan dari sisi luar beton. Mur dikencangkan sedemikian rupa sehingga bagian ujung baut berusaha naik, sehingga membuka selongsong silinder baut. Ketika keadaan tersebut terjadi, maka selonsong silinder yang mekar, akan menyebabkan dynabolt tertanam dalam beton secara kuat. Dalam perkembangan bentuk dynabolt menjadi bervariasi.
d. Talang jurai     Garis sambung antara atap yang satu dengan bidang atap yang lainnya disebut jurai. Atap sederhana berbentuk pelana hanya memiliki satu arah buah sambungan, yaitu pada bagian aas atau yang sering di sebut bubukan. Bubukan adalah pertemuan dari dua bidang atap yang merupakan garis miring.`
e. Talang Datar   Talang datar peruntukan bukan pada bagian bidang atap, melainkan berada diujung genteng yang melairkan air hujan ke dalam pipa pembuangan air hujan baik itu resapan air atau selokan, biasanya talang datar banyak digunakan yang mempunyai tipr atap standar. Talang air biasanya mempunyai model yang berfariasi tergantung dari keinginan pemiliknya.

Profil Baja Ringan Z
Karena berbentuk seperti huruf Z, maka profil baja ringan ini dinamai profil Z. Profil baja ringan ini berfungsi sebagai profil utama dalam penyambungan, terutama untuk struktur kuda-kuda pada rangka atap. Tituk berat profil ini berada pada bagian tengahnya,membuat profil baja ringan ini dapat dengan mudah menyeimbangkan beban di kanan-kirinya.
Bentuk profil baja ringanpinterest.com
Profil Baja Ringan C dan W
Kedua profil baja ringan ini melengkapi fungsi sekaligus kekuatan profil baja ringan Z. Keduanya memiliki bentuk yang sama, hanya saja profil W memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan profil C.
Ketiga profil baja ringan ini Z, C, dan W berfungsi sebagai batang struktural yang memiliki ketabealan 0.8-1 mm.

Profil Baja Ringan B
Pada rangka atap baja ringan diperlukan batang penahan pada bagian penutup atap-nya (reng). Profil baja ringan B ini didesain lebih tipis dibandingkan profil baja ringan lainnya untuk dapat memenuhi fungsi tersebut.


Lingkup Pekerjaan 
1. Pekerjaan Rangka Atap dengan Baja Ringan. 
2. Pekerjaan Penutup Atap Kontraktor harus menyediakan material, peralatan dan tenaga yang cakap untuk dapat menjamin kelancaran keamanan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Alat pengangkat (crane), katrol atau sejenisnya yang akan digunakan harus disetujui Konsultan Pengawas Bahan yang digunakan . 

Persyaratan Umum 
 Semua peraturan – peraturan / normalisasi – normalisasi harus yang berlaku di Indonesia. 
 Pekerjaan Kuda Kuda ini terbuat dari baja ringan plat baja C. 075.075 Setara TASO 
 Semua pekerjaan harus dilakukan oleh pekerjan yang professional dalam pengerjaan kuda-kuda baja ringan 
 Semua pekerjaan baut ( bolt ) harus memenuhi syarat AISC, Spesification for Struktural Joint Bolt.  Mengeluarkan perhitungan struktur ( engineering Report)  Perhitungan software sudah memasukan beban gempa. 
 Bersertifikat SNI dan sertifikat ISO 
 Bergaransi anti karat minimal 25 tahun 

Pedoman Pelaksanaan 
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan rangka atap (Fabrikasi), Kontraktor harus membuat shop drawing terlebih dahulu yang mencakup tentang 21 dimensi batang, ukuran batang, elevasi, detail dudukkan lengkapdengan anker, detail sambungan antar komponen lainnya seperti penutup atap maupun detail dan informasi lainnya untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan pengawas. 
2. Pemasangan atap langsung pada reng dengan menggunakan baut/screw 
3. Tiap sambungan pemasangan atap diberi tindisan sesuai dengan spesifikasi pabrik atau petunjuk pengawas dan direksi, sehingga hasil akhir pasangan akan rapi dan tidak bocor.
4. Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga tidak mengakibatkan kebocoran. Apabila terjadi kebocoran setelah pemasangannya, maka bagian yang bocor tersebut harus dibongkar dan dipasang baru. 

Pengukuran Hasil Kerja 
Pekerjaan ini dapat di nilai sebagai kemajuan pekerjaan apabila telah selesai dipasang sesuai dengan Gambar Rencana dan Spesifikasi ini serta telah disyahkan oleh Direksi/Pengawas Lapangan
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/1435/05.3%20bab%203.pdf?sequence=9&isAllowed=y

Tidak ada komentar:

Posting Komentar