TUMPUAN PADA JEMBATAN

TUMPUAN PADA JEMBATAN


1.    Tumpuan Sendi

Definisi umum: tumpuan sendi sering disebut dengan engsel karena cara bekerja mirip dengan cara kerja engasel. Tumpuan sendi mampu memberikan reaksi arah Vertikal dan Horizontal, artinya tumpuan sendi dapat menahan gaya vertical dan horizontal atau dengan kata lain terdapat 2 buah variable yang akan diselesaikan (Ay dan Ax ). Tumpuan sendi ini dapat menahan momen.
Dalam kehidupan sehari-hari, tumpuan sendi paling banyak ditemui pada konstruksi jembatan, seperti pada Jembatan Kali Gajahwong yang berada di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta dan Jembatan Kali Progo di daerah Boyolali. Dimana salah satu tumpuan jembatan adalah tumpuan sendi.


Gambar 1.1 Sendi Jembatan Kali Gajahwong


Pada Jembatan Kali Gajahwong bentuk tumpuan sendi berbentuk seperti pada umumnya, dimana ada 2 segitiga yang mengapit sebuah rol sehingga tumpuan tersebut akan mampu menerima gaya baik vertikal maupun horizontal. Di Jembatan ini, terdapat 4 tumpuan sendi sekaligus yang terletak sejajar menyamping di bawah jembatan.



Gambar 1.2 Sendi Jembatan Kali Progo

Pada Jembatan Kali Progo di Boyolali bentuk tumpuan sendi berbentuk seperti ada 2 lingkaran yang membentuk sebuah sendi pada satu tumpuan. Bentuk sendi pada jembatan ini berbeda dengan bentuk sendi pada jembatan sebelumnya. Pada jembatan modern (baru) bentuk sendi sudah mengalami berbagai variasi salah satunya seperti pada Jembatan Kali Progo di Boyolali. Tetapi meskipun berbeda bentuk, sendi pada jembatan ini tetap memiliki konsep yang sama dengan sendi pada umumnya yaitu dapat menerima gaya dari segala arah tetapi tidak mampu menahan momen.

Kesimpulan:
Ada bermacam-macam bentuk atau variasi sendi pada tiap jembatan dan sendi dapat diartikan struktur yang tidak mengalami defleksi arah vertikal maupun horizontal dan hanya mengalami rotasi pada tumpuannya.



2.   Tumpuan Rol

   Definisi umum: Tumpuan yang dapat bergeser ke arahhorizontalsehingga tumpuan ini tidak dapat menahan gaya horizontal. Pada tumpuan terdapat roda yang dapat bergeser dimana berfungsi untuk mengakomodasi pemuaian pada konstruksi sehingga konstruksi tidak rusak. Tumpuan roll hanya mampu memberikan reaksi arah vertical, artinya tumpuan hanya dapat menahan gaya vertical saja,sehingga hanya terdapat 1 buah variable yang akan di selesaikan 
( Ay saja ).
Dalam kehidupan sehari-hari, tumpuan rol paling banyak ditemui pada konstruksi jembatan sama seperti tumpuan sendi, seperti pada Jembatan Kali Gajahwong yang berada di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta dan Jembatan Kali Progo di daerah Boyolali. Dimana salah satu tumpuan jembatan adalah tumpuan sendi.

Gambar 2.1 Rol Jembatan Kali Gajahwong

Pada Jembatan Kali Gajahwong bentuk tumpuan rol terlihat jelas seperti pada gambar 2.1 dimana tumpuan tersebut akan mampu menerima gaya secara vertikal. Di Jembatan ini, terdapat 4 tumpuan rol yang terletak sejajar menyamping di bawah jembatan. Letaknya sendiri berada di sisi lain atau bersebrangan dengan letak tumpuan sendi.


Gambar 2.2 Rol Jembatan Kali Progo
 Pada Jembatan Kali Progo, sama seperti tumpuan sendi di jembatan ini, bentuk tumpuan rol pada jembatan ini pun memiliki variasi bentuk yang berbeda dengan rol pada umumnya. Rol di Jembatan ini terdapat 2 buah rol yang berjajar dan bentuknya hampir menyerupai katrol. Letaknya pun bersebrangan dengan letak tumpuan sendi.

Kesimpulan:
Terdapat variasi bentuk rol pada tiap jembatan dan rol dapat diartikan struktur yang tidak mengalami defleksi vertikal dan memiliki rotasi serta defleksi horizontal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar